Cahaya matahari menerobos dari celah-celah jendelaku yang tak berhordeng, kurasakan panasnya cahaya matahari mengenai kelopak mataku, suara kesibukan orang-orang di pabrik belakang rumahku sangat terdengar jelas ditelingaku, alunan palu tak henti-henti berbunyi pertanda sibuknya aktifitas pabrik itu. Aku bangun dari tidurku yang sangat lelap, ku lihat jam dinding dikamar menunjukan angka 11.00. ku bangun dengan enggah-eggoh mengucek-ucek mata dan menguap dengan enaknya “uwwahhhh”. Ku pergi kekamar mandi membersihkan mukaku dengan segayung air sumur yang sejuk sekali. Dengan langkah agar cepat aku lihat rak nasi, kubuka dan kulihat nasi putih dan tempe goreng 2 potong, kuambil piring dan sendok, ku ambil perlahan-lahan nasi lalu ku letakan diatas piring dan ku ambil tempe dengan tanganku lalu ku taro di atas nasi. Dengan sedikit segan ku makan nasi dan tempe tadi sambil mengerutu, tempe maning… tempe maning…bosenne…. Aku panggil ibuku, bu..bu,,,ibu,,, mangane kare tempe bae tah? Ibu menjawab: “ya nak soalnya ibu dan bapakmu sekarang lagi tidak jualan sayur maklum nak padi disawah udah mau panen, jadi ibu dan bapak fokus ke sawah sayang takut dimakanin burung”. Ah dasar ibu dan bapak nie,,, kesawah ajah, kalau ndak kepasar jualan sayur, sekali-kali sih bu ke kantor gitu atau ke pabrik tah,,, gerutuku ketus,
Tanpa kusadari ternyata makanan di tanganku telah habis karena saking laparnya perutku ini, semaleman saya main canggukan remi dan metis-metis buah tetangga, tidur jam 3 malam bangun ya wajar jam 11 siang juga, setelahku makan langsung saja kekamar mandi, setelah mandi seperti biasa dengan teman-teman saya berkumpul di warung kopi atau jembatan jalan, untuk menikmati indahnya kendaraan yang berlalu lalang dari komplek A ke pabrik-pabrik belakang rumah, dengan menghisap tembakau joinan (barengan), menikmati kopi dapat hutang, dan sedikit ngerapatin kejelekan orang sambil menunggu jam 4 sore untuk bermain bola dengan pemuda-pemuda lainnya. Sebenarnya saya bosan hidup seperti ini, kepala hampir pecah, telingga tak sanggup lagi mendengarkan cacian tetangga, tangan tak kuat lagi menadahkan tangan meminta uang tembakau ke orang tua dan mulut sudah berat sakali makan nasi hasil keringat orang tua. Aku yang bernama juki bersama teman-teman yang lain satu kampong yang tergabung dalam komunitas kalong (komunitas pengangguran) rata-rata kami semua lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), tapi ada juga yang lulusn SMP, lulusan SD atau SD saja tidak lulus. Kotaku banyak berdiri industri-industri seperti industri baja dan industri kimia, sehingga membuat kotaku ini hampir sumpek dan mau tenggelam karena saking banyaknya orang-orang yang berdatangan kekotaku ini.
Pabrik-pabrik dikotaku ini banyak menampung tenaga kerja, tetapi anehnya masyarakat dan pemuda-pemuda di kampung ku ini banyak yang menganggur, entah kenapa kami sudah berpuluh-puluh kali ngelamar kerja tetapi selalu ditolak alasanya karena sudah penuh, lowongan sudah terisi katanya. Pernah suatu kali saya dan kawan-kawan pemuda desa berkumpul untuk demontrasi kepabrik-pabrik itu, kami menuntut jatah kerjaan tetapi pintarnya pabrik itu, mereka hanya memilih orang-orang yang vokal waktu itu seperti ketua pemuda, anaknya pak RW, ponakannya Lurah dan mantunya camat, sementara saya dan kawan-kawan yang tak dilahirkan sebagai saudara orang-orang tadi di biarkan menganggur hingga umur kami menginjak 30 tahun, pernah juga waktu itu mengadukan masalah kami kepada orang yang kami anggap mempunya kekuataan yaitu salah satunya ke pak bunyamin yang menjadi suplayer biji-biji tua di pabrik itu, kami mengadukan nasib kami dan syukurlah beliau mendengarkan keluhan kami, beliau menjamu kami dengan hidangan yang sangat lezat. Pak bunyamin memang orang yang baik menurut kami waktu itu, lama-lama kami dibuat enjoy dengan obrolannya yang sangat khas, menurut analisa pak bunyamin yang menjadi sarjana ekonomi katanya mah, bahwa kenapa para karyawan itu banyak yang orang luar daerah ini? Kami semua menatap wajah pak bun dengan tajam dan tanda tak mengerti. Begini adik-adik pemuda, ternyata pabrik-pabrik itu memiliki kantor di jakarata, jadi mereka para manajer-manajernya untuk bekerja di pabrik sini harus melamar dijakarta, otomatis bukan orang sini karena bapak tau karakteristik orang sini yang mangan ore mangang sing penting kumpull, betul? Kami tertawa dengan riangnya, bapak lanjutkan ya anak-anak jadi agar para karyawanya rata-rata pribumi tentulah para manajernya juga harus orang sini, dan kantornyapun harus disini juga, betul? Kami menjawab serempak: Betul…
Untuk itu anak-anak pemuda, agar semua itu bisa tercapai makanya harus ada dewan perwakilan rakyat daerah yang dapat membela hak-hak warga daerah ini, betul tidak? Kami semua manggut-manggut saja, pertanda setuju. Makanya para pemuda tolong dukung bapak menjadi DPRD tahun depan, agar bapak bisa membela hak para pemuda sekalian, dan semua orang yang ada disini saya jadikan tim sukses kemenangan saya, bagaimana? Kami sedikitnya menaru harapan pada bapak bunyamin, baiklah pak kami setuju… bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, kami semua yang tergabung dalam kumpulan pemuda semuanya menjadi Tim sukses kemenangan bapak bunyamin, bagi kami di lisanya ada embun harapan masa depan, kami dengan susah payah mencari suara dengan iming-iming pekerjaan, kami semua merasa senang sekali menjadi tim sukses, setiap hari kami ditraktir makan enak, diajak jalan-jalan dan diberi uang transport, hingga pada akhinrya menang juga Bapak Bunyamin menjadi Anggota legislatif daerah, kami semua bersyukur bertanda masa depan akan membaik, tetapi pada kenyataannya kami serasa sepah tebu yang dibuang setelah diambil manisnya. Ya begitulah kami tak dianggap lagi, dilupakan bahkan pernah juga kami dicaci maki oleh pak dewan yang sombong itu, setiap kami kerumahnya dia selalu saja tidak ada, katanya keluar kotalah, keluar negerilah, ketemu gubernur lah dan berbagai alasan lainnya, kami semua jadi merasa aneh bukannya pak DPRD itu menjadi penyalur aspirasi masyarakat daerahnya, ko ini malah pergi keluar kota dan keluar negeri nyapain coba ngurusin masyarakat daerah lain, sintingnya lagi ngurusin masyarakat Negara lain.
Kami semua sudah lelah dengan semua rutinitas seperti ini, tidak ada yang kami harapkan dari siapapun. Malam begadang main catur atau main cangkulan (remi_coy) sampai jam 2an, dilanjutkan dengan menjarah pohon mangga tetangga untuk dimakan bersama-sama, terus tidur bangun siang jam 11 terus keluar nongkrong menghitung kendaraan yang lewat dengan di tambahi obrolan membosankan sambil menunggu jam 4 sore untuk bermain bola, berus pulang malam nongkrong lagi, huff capenya hidup seperti ini. Apakah sudah tidak ada lagi orang seperti Bung Karno yang mengajak 10 pemuda yang akan ajak untuk menggoncangkan dunia, sekarang jumlah kami lebih dari 100 ini siapa yang akan mengajak kami untuk menggoncangkan dunia dengan produktifitas kami. Pengangguran adalah kata-kata yang paling aku benci, sejak aku sekolah aku tidak bodoh-bodoh amat dikelas, tercatat 10 besarlah.. tapi kini semua kenagan itu menjadi sia-sia, buku-buku yang sering kulahap demi nilai diselembar kertas menjadi tak berarti, bahkan selembar kertas yang selama ini kau perjuangan tak lebih murah dari selembar kertas bungkus gorengan.
Juki-juki sudah 30 tahun umurmu kata temanku yang sudah bekerja jadi satpam dipabrik, temanku bekerja dibawa oleh pamanya yang camat itu. Temanku bernama harun, harun sering berkata:’’ Juki umurmu sudah 30 tahun, apakah kau tidak mau menikah dan punya anak seperti aku yang sudah beranak 3?”, kujawab dengan suara ketus, kau sih enak harun ponakanya pak camat bisa langsung dapat kerja dan menikah, sedangkan aku, anak seorang petani, pamanku buruh pencari pasir, uwakku peternak kerbau dan kakaku hanya kuli bangunan, jadi tak mungkin bisa seperti kamu, lagian siapasih yang mau menikah dengan juki si pengangguran itu, percakapan dengan harun sebenarnya membuat hatiku menangis, aku seorang pengangguran ini yang selalu dihina termasuk oleh orang tua pacarku dulu jubaedah namanya, orang tuanya menghina aku mati-matian karena menganggapku seorang yang tidak berguna dan kerjanya hanya merepotkan orang tua saja, bapak jubaedah yang punya usaha batu bata merah itu nanti katanya kan direpotkan dengan mempunya mantu seperti aku.
Nasib-nasib sayangnya saya anak orang miskin sih, ya tujuh turunan juga miskin, gerutuku. Ingin rasanya mengubah nasib dengan macarin anak orang-orang kaya, tapi apa daya, ucapanku memang seperti arjuna dapat membuat gadis manapun kelepek-kelepek, tapi sayangnya ucapanku tidak membuat orang tuanya juga kelepek-kelepek tapi justru melotot-melotot,,, menyeramkan deh kalau udah inget pas diusir oleh bokapnya simuna atau uwaknya si lisa, dikira mau diambilin minum setelah saya ketuk pintu rumahnya dan kutanya nama pacarku, ya udah duduk katanya, tunggu bentar, lama sekali ku tunggu setelah itu malah datang bapaknya membawa golok yang baru saja diasah, ayo masih berani mendekati anakku? Tau tidak golok ini sudah memotong leher berapa? Dengan suara terbata-bata aku bertanya, Leher??? Tanyaku. Bapak itu menjawab ya leher kerbau, golok ini sudah menebas leher kerbau 100san X, apakah kau mau melengkapinya nak, dengan tanpa pamit lansung saja aku lari terbirit-birit, tidakkkkkk…. Teriakku. Emang bapakanya mona tukang jagal kerbau dipasar kayanya.
Matahari seolah berputar mengelilihi rumahku yang reopt ini sangat cepat sekali, kasur ini terasa sering sekali menemani ku dan tumbukan buku-buku itu sudah saatnya ku jual pada tukang rongsok untuk dijadikan bungkus bawang atau apalah terserah, demi mendapatkan uang buat beli rokok. Merokok memang membuatku melayang endah kemana bisa menghilangkan beban-beban hidup, tetapi harganya sangat mahal bagiku seorang yang tidak bekerja ini. Sambil menghisap rokok aku menerawang jauh kemasa laluku ketika aku SD aku tergolong anak yang lumayan pintar, waktu SMP aku juga tidak bodoh-bodoh amat dan SMA aku tergolong anak rajin, tetapi kenapa setelah lulus hidupku hancur seperti ini, bermula dari lamaran kerjaku yang suka ditolak karena tidak ada orang dalam, terus impianku tuk kuliah semakin jauh karena orang tua semakin habis sawahnya karena bapak sering sakit-sakitan. Sejujurnya aku menyesal sekali menuruti tren kebanyak teman-temanku yang masuk SMA, kenapa tidak masuk SMK. Sudah masuk SMA jurusan IPS lagi, memang guru-guru waktu itu tidak mengerti bahwa harusnya laki-laki itu dimasukin ke IPA semua, kenapa kerana kebanyak laki-laki itu mau bekerja dipabrik yang sangat membutuhan lulusan IPA, sedangkan perempuan yang kebanyakan anak orang-orang berada itu tak masalah masuk IPA atau IPS bagi mereka jurusan yang sesungguhnya nanti pada waktu kuliah nanti. Yah sudahlah kalau berkaca terlihat buruk wajah, jangan salahkan kaca.
Keterangan :
Cerpen ini terinspirasi dari pemuda-pemuda daerah industri yang banyak yang menganggur, sebetulnya cerpen ini sama sekali tidak menjelakan siapapun, tapi hendaknya semua pihak entah itu pemerintah, pihak industri dan para pemuda intropeksi diri membuang sifat egoisnya tolong pikirkan orang lain. Oknom pemerintah hendaknya jangan menyalah gunakan jabatan untuk nepotisme dan memikirikan bagaimana memdayagunakan mereka yang belum bekerja serta memperbaiki system pendidikan sekolah menengah atas (SMA) yang lebih menekankan kepada teori, perusahaan hendaknya berusaha menyerap pemuda-pemuda terdekat daerah industri untuk mengindari kecemburuan social, serta mengadakan program pemberdayaan pemuda desa, seperti pelatihan las, pelatihan kewirausahaan,dan pelatihan keahlian lainya. Yang terakhir pemuda yang mempunya otot kekar hendaknya membuang sifat malasnya jangan hanya menyempitkan pikiran bahwa bekerja itu hanya dipabrik, masih banyak wahai kaum muda lading-ladang pekerjaan yang harus kau isi seperti menjadi wirausaha, menjadi petani, nelayan dan pekerjaan lainnya yang lebih mulia dari pada hanya nongkrong-nongkrong dan tidur-tidur saja.
tuk anggota dewan tolong jangan manfaatkan jasa mereka hanya untuk mendulang suara pas musim pemilu saja, tapi tolong berdayakan mereka dan salurkan aspirasi mereka, dekati mereka jangan mendekati pas musim pemilu doank..
untuk para mahasiswa termasuk saya juga, yang akan menjadi calon sarjana, tolong dekati masyarakat desanya, pemudanya, anak-anaknya, ibu-ibunya dan bapak-bapaknya ajah mereka berdialog kira-kira ada yang perlu dibantu tidak, tolong perdayakan mereka, mereka adalah tenaga-tenaga kerja yang sangat mubadzir untuk tidak diperdayakan,
Cerpen ditulis oleh: Aris Amrullah- Mahasiswa Ekonomi Manajemen Untirta, serta peneliti dan pengamat socialekonomi yang tergabung dalam UKM Tirtayasa Reseach Academic Society_Untirta
Selasa, 13 September 2011
“IMPLEMENTASI PESAN AL QURAN TENTANG PERDAGANGAN DAN ETIKANYA SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN JIWA ENTERPRENEUR UMAT ISLAM”
RINGKASAN KARYA TULIS ILMIAH AL QURAN
Jumlah penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia pada Bulan Maret 2009 sebesar 32,53 juta (14,15 persen) dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui berbagai programnya telah berusaha mengatasi masalah kemiskinan ini. Semua program-program pemerintah telah bergulir walaupun kurang efektif karena pada intinya bukan hanya masyarakat Indonesia itu miskin harta tetapi juga miskin mental (Berita resmi dari Badan Pusat Statistik Indonesia No. 43/07/Th. XII, 1 Juli 2009).
Maka dengan itu perlu di implementasikan pesan-pesan dalam Al Quran dengan perdagangan dan etikanya. Dengan penulisan makalah diharapkan orang Islam yang kurang mampu secara finansial bisa termotivasi, menimbukan semangat untuk bekerja atau gairah untuk berdagang, selain itu dengan penulisan ini diharapkan si kaya atau para pedagang bisa tau bahwa dalam berdagang ada aturan yang mengaturnya, yang dapat bermanfaat jangka panjang bagi kelangsungan perdangangannya.
Melihat dari sejarah Islam dan konsep secara tektual baik yang tertulis didalam Al Quran ataupun Al Hadist maka seharusnya umat islam dapat termotivasi untuk bisa menguasai perdagangan. Pesan-pesan Al Quran tentang perdagangan yang banyak di contohkan oleh Rasullah SAW, Para sahabat, Para penyebar Risalah Islam pertama di Inonesia dan berbagai tokoh islam lainnya.
Kata Kunci : Kemiskinan, Pesan Al Quran
Ditulis oleh: Aris Amrullah, Mahasiswa ekonomi Manajeman
Aktifis Islamic Ekonomic Society, Tirtayasa Research Society dan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jumlah penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia pada Bulan Maret 2009 sebesar 32,53 juta (14,15 persen) dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui berbagai programnya telah berusaha mengatasi masalah kemiskinan ini. Semua program-program pemerintah telah bergulir walaupun kurang efektif karena pada intinya bukan hanya masyarakat Indonesia itu miskin harta tetapi juga miskin mental (Berita resmi dari Badan Pusat Statistik Indonesia No. 43/07/Th. XII, 1 Juli 2009).
Maka dengan itu perlu di implementasikan pesan-pesan dalam Al Quran dengan perdagangan dan etikanya. Dengan penulisan makalah diharapkan orang Islam yang kurang mampu secara finansial bisa termotivasi, menimbukan semangat untuk bekerja atau gairah untuk berdagang, selain itu dengan penulisan ini diharapkan si kaya atau para pedagang bisa tau bahwa dalam berdagang ada aturan yang mengaturnya, yang dapat bermanfaat jangka panjang bagi kelangsungan perdangangannya.
Melihat dari sejarah Islam dan konsep secara tektual baik yang tertulis didalam Al Quran ataupun Al Hadist maka seharusnya umat islam dapat termotivasi untuk bisa menguasai perdagangan. Pesan-pesan Al Quran tentang perdagangan yang banyak di contohkan oleh Rasullah SAW, Para sahabat, Para penyebar Risalah Islam pertama di Inonesia dan berbagai tokoh islam lainnya.
Kata Kunci : Kemiskinan, Pesan Al Quran
Ditulis oleh: Aris Amrullah, Mahasiswa ekonomi Manajeman
Aktifis Islamic Ekonomic Society, Tirtayasa Research Society dan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kenapa Harus Berbohong
Angin dari lubang AC di bus terasa segar sekali, di iringi instrument merdu, mataku terasa nyaman sekali, tak terasa tubuhnya menyender pada kaca di dalam bus, dan perlahan ku jatuhkan dalam tidur. Dalam tidurku masih terdengar instrument merdu, masih terasa segar angin dari lubang AC, kurasakan ada seseorang ibu muda yang merangsek di bangku bis sampingku. Aku terbangun dari tidur yang nyaman, mataku melirik lunglai ke arah samping, ternyata benar ada ibu muda yang duduk disampingku. Setelah beberapa lama datang seorang bapak paruh baya berpakaian jas hitam, sepertinya baru pulang nyantor, tiba-tiba bapak itu meransek di bangku samping ibu muda itu.
Waktu tanpa terasa menujukan jam setengah enam, ku lihat langit dari dalam jendela, sang malam telah melukis langit dengan warna hijau tua, dan sepertinya akan berangsur-angsur menjadi hitam. Telinggaku tak sengaja mendengarkan suara ibu muda itu yang sepertinya sedang mengeluh, Duh dompetku ketinggalan atau kecopetan padahal saya pualang ke anyer, ini ko gak ada? Kata ibu muda itu, lalu bapak paruh baya itu ikut berbicara : ibu kenapa? Ini pak saya mo pulang di anyer, tetapi dompetku entah kemana, sedangkan duitku tinggal tiga ribu rupiah, kata ibu muda. Ya udah tuk bayar ongkos bis biar saya saja yang bayar: kata Bapak itu. Oh makasih lo pak, maaf nyerepotin. Alhmdulillah ucapku dalam hati, ternyata hari gini masih ada orang baik seperti bapak paruh baya itu. Tampaknya mataku sudah sedikit berat melihat jalan-jalan dari arah jendela, akhirnya ku sandarkan kepalaku di jendela bis dan sayup-sayup kelopak mataku mulai menutup. Tapi telingaku masih mendengarkan percakapan ibu muda itu dengan bapak paruh baya, sepertinya sedang membicarakan masalah keluarga ibu muda itu yang kurang baik, bapak itu ternyata bisa menjadi pendengar yang baik.
Setalah beberapa lama aku tertidur dalam bis, colekan tangan membangunkanku, ku buka mataku dan ku lihat ternyata colekan tangan dari konektor yang siap menagih tarif bus, perlahan dengan ogah-ogahan tangangku masukan ke saku dan ku berikan uang sebesar Rp. 3000, cilegon pak, ucapku. Tanpa menjawab konektor itu langung pergi pertanda urusanku dengan sudah selesai, setelah bosan dengan tidur, aku coba membuka buka dalam tasku, ku buka satu persatu halamannya, terdengar ibu dan bapak disampingku sedang mengobrol, dan aku tak peduli apa yang mereka obrolkan, akhirnya konektor berteriak dengan sangat kencang, legon…cilegon… legon… bapak paruh baya itupun turun, aku sedikit segan menunggu ibu muda itu turun, nampaknya ibu muda itu mau turun bareng denganku, permisi bu aku mau turun, ucapku. Ibu muda itu menjawab: ya bareng dek. Akupun menuruti ucapan ibu muda itu. Setelah saya turun dari bis dan berjalan ke pertigaan tuk kembali naik angkutan umum, ibu itu menyusulku, dan berucap, de ibu mau pulang ke anyer di daerah sirih, tapi duit ibu tinggal segini, ku lihat tangan ibu itu, yang menggegam duit Rp. 3000, gimana ya dek, dalam hatiku timbul rasa kasihan, lalu aku berucap, ibu aku masih mahasiswa, jadi belum bisa Bantu ibu, ini duitku hanya tinggal Rp. 4000 ya udah deh, dibagi 2 ajah, aku Rp. 2000, ibu Rp. 2000. maaf bu tidak bisa membantu banyak, minta doanya ajah agar aku sukses nanti, iya deh ibu maklum ko, makasih ya deh udah mau membantu ibu, ucap ibu itu penuh iba.
Akupun mempercepat langkahku, meninggalkan ibu muda itu yang sedang binggung, dalam hatiku berkata aduh kasihan saya jadi ingat diri sendiri kalau saya kehabisan uang diperjalanan gimana nanti. Kasihan itu muda itu. Aku sampai di perempatan di saat sang malam sudah melukis sang langit benar-benar hitam, ternyata angkutan umum belum juga datang, aku tunggu agak lama, setelah kaki sedikit cape menuggu angkutan umumnya, akhirnya datang juga dari kejauhanku lihat mobil berwarna abu-abu, tanganku spontan mengangkat pertanda minta naik, mobil itupun berhenti, kakiku dengan hati-hati menaiku pintu mobil itu, bismillah ucapku spontan, ku duduk di kursi mobil yang disediakan, ku buka kaca mobil, aku kaget, astagfirullah itukan ibu muda yang di bis, dia menemani seorang laki-laki yang sangat kusam, dan ibu itupun nampaknya telah berpakaian kusam, laki-laki itu nampaknya buta, karena tuk berjalan saja butuh tongkat dan papahan ibu muda itu, astagfirullah ibu muda itu seorang pengemis, ucapku dalam hati. Ko bisa kenapa harus berbohong kehabisan ongkos segala, bilang saja minta sedekah gitu, kenapa harus berpura-pura seperti itu, ternyata ada hal-hal yang tidak ku mengerti di dunia ini, entah aku yang terlalu idealis dalam berfikir, entah juga dunia yang munafik, pembohong dan penipu. Hatiku mencoba untuk mengikhlaskan uangku, tapi entah kenapa dalam diriku belum menerima, ko seperti itu hidup, apakah rasa malu yang merupakan fitrah manusia telah hilang, dan berganti oleh rasa serakah dan ingin mendapatkan segala sesuatu dengan cepat. Entahlah aku tak menyalahkan para pengemis itu, aku hanya mengutuk keadaan dunia yang seperti ini.
Cerpen ditulis oleh Aris Amrullah
Mahasiswa Manajeman FE Untirta
Senin, 12 September 2011
KHASIAT BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaeceum) SEBAGAI ALTERNATIF OBAT Diabetes mellitus
PENDAHULUAN
Diabetes millitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproduksi secara sempurna, sehingga kadar glukosa didalam tubuh akan meningkat. Gula yang meliputi polisakarida, digosakarida, disakarida dan monosakarida merupakan sumber tenaga yang menunjang keseluruhan aktivitas manusia. Seluruh gula ini akan diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin tersebut karena penderita diabetes mellitus biasanya akan mengalami lesu, kurang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air kecil, dan pengelihatan menjadi kabur, gejala lain akibat adanya kadar glukosa yang terlalu tinggi akan terjadi ateroma sebagai penyebab awal penyakit jantung koroner.(Utami, Prapti. 2003).
Penyakit diabetes mellitus saat ini hampir merambah seluruh dunia, tidak hanya Negara-negara maju saja yang terserang dengan penyakit ini, akan tetapi negara-negara berkembang pun sekarang nampaknya sudah mulai memiliki probilitas terserang penyakit ini, menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), Indonesia menempati urutan keenam dunia sebagai Negara dengan jumlah penderita DM terbanyak setelah India, China, Uni Soviyet, Jepang dan Brasil. Tercatat pada tahun 1995 jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 5 juta, Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 % yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar 30 % yang datang berobat teratur, Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejala yang terjadi pada dirinya.( Soegondo, Sidartawan. 2006.www. Medicastore.com). Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.
WHO (2006) mendefinisikan diabetes mellitus sebagai penyakit kronis yang terjadi akibat dari ketidak mampuan pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksinya dengan efektif.. Menurut Media Informasi Peresepan Rasional bagi Tenaga Kesehatan Indonesia (2001) glukosa masuk ke dalam sel dapat melalui dua cara, yaitu secara difusi pasif dan transport aktif. Secara difusi pasif, masuknya glukosa tergantung pada perbedaan konsentrasi glukosa antara media ekstraseluler dan di dalam sel. Secara transport aktif, insulin berperan sebagai fasilitator pada jaringan jaringan tertentu. Insulin merupakan hormon anabolik utama yang meningkatkan cadangan energi. Pada semua sel, insulin meningkatkan kerja enzim yang mengubah glukosa menjadi bentuk cadangan energi yang lebih stabil (glikogen). Selama belum ada insulin, gula dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel – sel jaringan tubuh lainnya seperti otot dan jaringan lemak. Dapat dikatakan bahwa insulin merupakan kunci yang membuka pintu sel jaringan, memasukkan gula ke dalam sel, dan menutup kembali. Di dalam sel, gula dibakar menjadi energi yang berguna untuk beraktivitas
Penyebab diabetes mellitus adalah kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh atau terjadi gangguan fungsi insulin, yang sebenarnya jumlahnya cukup. Kekurangan insulin disebabkan terjadinya kerusakan sebagian kecil atau sebagian besar sel-sel beta pulau langerhans dalam kelenjar pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin. Insulin merupakan suatu polipeptida (protein). Dalam keadaan normal, jika kadar glukosa darah naik, kelenjar pankreas akan mengeluarkan insulin dan masuk ke dalam aliran darah. Oleh darah insulin disalurkan ke reseptor yaitu hati sebesar 50%, ginjal sekitar 10 – 20 %, serta sel darah, otot, dan jaringan lemak sekitar 30 – 40 %. Gangguan yang biasaya di alami oleh penderita diabetes mellitus yakni seperti penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.
Menurut American Diabetes Association – 1997, bahwa etologi Diabetes. Diabetes mellitus tipe 1 / IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus), tipe ini disebabkan oleh detruksi sel beta pada pankreas, dan umumnya menjurus ke defisiensi insulin yang absolut. Terjadi karena proses imunologik[1] dan Idiopatik[2] serta banyak terjadi Pada pasien usai muda dan Diabetes mellitus tipe 2 / NIDDM
(Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus), tipe ini bervariasi mulai yang predominan resistensi disertai defisiensi insulin relative sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin. Diabetes tipe 1 adalah fatal jika tidak diobati dengan insulin. Injeksi adalah metode yang paling umum administrasi insulin, pompa insulin dan menghirup insulin telah tersedia di berbagai waktu. Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah / kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon ini berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Penyakit Diabetes mellitus merupakan penyakit yang sangat tergantung pada keberadaan hormon insulin, penyakit yang dikenal dengan penyakit gula darah ini di tandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sehingga perlunya dilakukan penyuntikan hormon insulin ataupun terapi insulin yang berkesinambungan selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya dan melakukan pengontrolan menu makanan (diet) serta ditunjang dengan mengkonsumsi obat tradisional. Obat tradisonal memang digunakan untuk mendukung penyembuhan dari penyakit ini serta merupakan pemanfaatan tanaman yang terdapat di Indonesia. Salah satunya, biji rambutan yang termasuk dalam alternatif obat Diabetes mellitus. Biji rambutan dipilih karena biji ini mengandung polyfenol. Polyfenol banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia bisa mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg. Khasiat lain dari polifenol adalah anti mikroba. Asam fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan radikal bebas, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain. Dalam sebuah penelitian ilmiah “Telaah Fitokimia Biji Rambutan (Nephellium lappaceum L.)” menyatakan bahwa dalam biji rambutan tersebut ternyata mengandung flavonoid (Melisa dkk. 2006) dan salah satu jenis flavonoid adalah senyawa polyfenol, kandungan polyfenol tinggi yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes mellitus. Dapat dikatakan biji buah rambutan bukanlah biji beracun namun biji ini mengandung karbohidrat, lemak, protein yang dapat memenuhi gizi dalam tubuh. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan prof. H.M Hembing Wijayakusuma dalam bukunya yang bejudul Bebas Diabetes Mellitus ala Hembing, biji rambutan mengandung zat polyfenol tinggi yang dapat mengatasi penyakit Diabetes mellitus dengan cara memperbaiki hormon insulin dan hormon beta yang dihasilkan oleh pankreas. Sehingga produksi hormon insulin menjadi normal dan gula darah atau karbohidrat dapat terserap menjadi energi, tidak menumpuk pada di ginjal dan menyebabkan berbagai masalah masalah seperti gagal ginjal, peradangan pada saluran kencing dan sering merasa haus, sering kencing dan penurunan berat badan karena makanan yang dimakan tidak terolah namun terbuang percuma.
Rambutan (Nephelium sp.) adalah tanaman hortikultural berupa pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman tropis ini merupakan salah satu varietas genetik terbanyak di Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis. Kerabat dekat rambutan antara lain kepulasan (N. mutabile BI.) dan leci (N. litchi Camb.= Litchi chinensis Sonn.). Berat per buah antara 33,80 g – 68,15 g. Kulit buah : Terdapat rambut dengan ukuran, struktur, dan warna yang bervariasi. Daging buah : Berwarna putih, memiliki rasa manis berair dan agak berair sampai manis agak kering serta kadang-kadang agak harum. Biji buah: Bulat sampai bulat panjang atau lonjong, kadang-kadang agak bengkok pada bagian ujungnya. Berat biji berkisar antara 1,0 g – 2,6 g (Rahmat dan Yuyun. 2002). Kandungan kimia dan efek farmakologis, Rambutan kaya akan kandungan kimia seperti zat besi, kalsium, karbohidrat, gizi, fosfor, lemak, zat tepung, seperti gula yang mudah larut dalam air, protein, zat-zat enzim esensial dan non esensial serta zat mineral makro dan mikro dan juga vitamin C. Biji mengandung lemak dan polyfenol. Daunnya mengandung supomin dan tannin ,sementara pada kulit batang terdapat flavanoid pectic substanse dan zat besi. Efek farmakologi rambutan antara lain sebagai penurun panas (kulit buah) dan sariawan sedangkan biji untuk menurunkan kadar gula darah. (Prihatman Kemal 2000 : tentang budidaya pertanian Rambutan ).
Dari semua kandungan tersebut sudah dapat dipastikan bahwa buah rambutan sangat berkhasiat bagi tubuh manusia. Kebanyakan masyarakat saat ini kurang menyadari akan khasiat tanaman rambutan. Masyarakat hanya memanfaatkan buah rambutan buah yang segar atau di jadikan campuran manisan sedangkan bagian lain kurang dimanfaatkan seperti biji rambutan yang dibuang percuma ternyata biji rambutan dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif. Pemanfaatan sampah organik merupakan solusi pemecahan problematika sampah. Salah satu pemanfaatan sampah organik sebagai eksplorasi potensi tanaman obat Indonesia adalah dengan menggunakan biji buah rambutan sebagai alternatif pengobatan.
Penyakit diabetes mellitus saat ini hampir merambah seluruh dunia, tidak hanya Negara-negara maju saja yang terserang dengan penyakit ini, akan tetapi negara-negara berkembang pun sekarang nampaknya sudah mulai memiliki probilitas terserang penyakit ini, menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), Indonesia menempati urutan keenam dunia sebagai Negara dengan jumlah penderita DM terbanyak setelah India, China, Uni Soviyet, Jepang dan Brasil. Tercatat pada tahun 1995 jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 5 juta, Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 % yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru sekitar 30 % yang datang berobat teratur, Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejala yang terjadi pada dirinya.( Soegondo, Sidartawan. 2006.www. Medicastore.com). Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.
WHO (2006) mendefinisikan diabetes mellitus sebagai penyakit kronis yang terjadi akibat dari ketidak mampuan pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksinya dengan efektif.. Menurut Media Informasi Peresepan Rasional bagi Tenaga Kesehatan Indonesia (2001) glukosa masuk ke dalam sel dapat melalui dua cara, yaitu secara difusi pasif dan transport aktif. Secara difusi pasif, masuknya glukosa tergantung pada perbedaan konsentrasi glukosa antara media ekstraseluler dan di dalam sel. Secara transport aktif, insulin berperan sebagai fasilitator pada jaringan jaringan tertentu. Insulin merupakan hormon anabolik utama yang meningkatkan cadangan energi. Pada semua sel, insulin meningkatkan kerja enzim yang mengubah glukosa menjadi bentuk cadangan energi yang lebih stabil (glikogen). Selama belum ada insulin, gula dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel – sel jaringan tubuh lainnya seperti otot dan jaringan lemak. Dapat dikatakan bahwa insulin merupakan kunci yang membuka pintu sel jaringan, memasukkan gula ke dalam sel, dan menutup kembali. Di dalam sel, gula dibakar menjadi energi yang berguna untuk beraktivitas
Penyebab diabetes mellitus adalah kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh atau terjadi gangguan fungsi insulin, yang sebenarnya jumlahnya cukup. Kekurangan insulin disebabkan terjadinya kerusakan sebagian kecil atau sebagian besar sel-sel beta pulau langerhans dalam kelenjar pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin. Insulin merupakan suatu polipeptida (protein). Dalam keadaan normal, jika kadar glukosa darah naik, kelenjar pankreas akan mengeluarkan insulin dan masuk ke dalam aliran darah. Oleh darah insulin disalurkan ke reseptor yaitu hati sebesar 50%, ginjal sekitar 10 – 20 %, serta sel darah, otot, dan jaringan lemak sekitar 30 – 40 %. Gangguan yang biasaya di alami oleh penderita diabetes mellitus yakni seperti penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.
Menurut American Diabetes Association – 1997, bahwa etologi Diabetes. Diabetes mellitus tipe 1 / IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus), tipe ini disebabkan oleh detruksi sel beta pada pankreas, dan umumnya menjurus ke defisiensi insulin yang absolut. Terjadi karena proses imunologik[1] dan Idiopatik[2] serta banyak terjadi Pada pasien usai muda dan Diabetes mellitus tipe 2 / NIDDM
(Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus), tipe ini bervariasi mulai yang predominan resistensi disertai defisiensi insulin relative sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin. Diabetes tipe 1 adalah fatal jika tidak diobati dengan insulin. Injeksi adalah metode yang paling umum administrasi insulin, pompa insulin dan menghirup insulin telah tersedia di berbagai waktu. Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah / kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon ini berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Penyakit Diabetes mellitus merupakan penyakit yang sangat tergantung pada keberadaan hormon insulin, penyakit yang dikenal dengan penyakit gula darah ini di tandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sehingga perlunya dilakukan penyuntikan hormon insulin ataupun terapi insulin yang berkesinambungan selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya dan melakukan pengontrolan menu makanan (diet) serta ditunjang dengan mengkonsumsi obat tradisional. Obat tradisonal memang digunakan untuk mendukung penyembuhan dari penyakit ini serta merupakan pemanfaatan tanaman yang terdapat di Indonesia. Salah satunya, biji rambutan yang termasuk dalam alternatif obat Diabetes mellitus. Biji rambutan dipilih karena biji ini mengandung polyfenol. Polyfenol banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia bisa mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg. Khasiat lain dari polifenol adalah anti mikroba. Asam fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang menghilangkan radikal bebas, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain. Dalam sebuah penelitian ilmiah “Telaah Fitokimia Biji Rambutan (Nephellium lappaceum L.)” menyatakan bahwa dalam biji rambutan tersebut ternyata mengandung flavonoid (Melisa dkk. 2006) dan salah satu jenis flavonoid adalah senyawa polyfenol, kandungan polyfenol tinggi yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes mellitus. Dapat dikatakan biji buah rambutan bukanlah biji beracun namun biji ini mengandung karbohidrat, lemak, protein yang dapat memenuhi gizi dalam tubuh. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan prof. H.M Hembing Wijayakusuma dalam bukunya yang bejudul Bebas Diabetes Mellitus ala Hembing, biji rambutan mengandung zat polyfenol tinggi yang dapat mengatasi penyakit Diabetes mellitus dengan cara memperbaiki hormon insulin dan hormon beta yang dihasilkan oleh pankreas. Sehingga produksi hormon insulin menjadi normal dan gula darah atau karbohidrat dapat terserap menjadi energi, tidak menumpuk pada di ginjal dan menyebabkan berbagai masalah masalah seperti gagal ginjal, peradangan pada saluran kencing dan sering merasa haus, sering kencing dan penurunan berat badan karena makanan yang dimakan tidak terolah namun terbuang percuma.
Rambutan (Nephelium sp.) adalah tanaman hortikultural berupa pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman tropis ini merupakan salah satu varietas genetik terbanyak di Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis. Kerabat dekat rambutan antara lain kepulasan (N. mutabile BI.) dan leci (N. litchi Camb.= Litchi chinensis Sonn.). Berat per buah antara 33,80 g – 68,15 g. Kulit buah : Terdapat rambut dengan ukuran, struktur, dan warna yang bervariasi. Daging buah : Berwarna putih, memiliki rasa manis berair dan agak berair sampai manis agak kering serta kadang-kadang agak harum. Biji buah: Bulat sampai bulat panjang atau lonjong, kadang-kadang agak bengkok pada bagian ujungnya. Berat biji berkisar antara 1,0 g – 2,6 g (Rahmat dan Yuyun. 2002). Kandungan kimia dan efek farmakologis, Rambutan kaya akan kandungan kimia seperti zat besi, kalsium, karbohidrat, gizi, fosfor, lemak, zat tepung, seperti gula yang mudah larut dalam air, protein, zat-zat enzim esensial dan non esensial serta zat mineral makro dan mikro dan juga vitamin C. Biji mengandung lemak dan polyfenol. Daunnya mengandung supomin dan tannin ,sementara pada kulit batang terdapat flavanoid pectic substanse dan zat besi. Efek farmakologi rambutan antara lain sebagai penurun panas (kulit buah) dan sariawan sedangkan biji untuk menurunkan kadar gula darah. (Prihatman Kemal 2000 : tentang budidaya pertanian Rambutan ).
Dari semua kandungan tersebut sudah dapat dipastikan bahwa buah rambutan sangat berkhasiat bagi tubuh manusia. Kebanyakan masyarakat saat ini kurang menyadari akan khasiat tanaman rambutan. Masyarakat hanya memanfaatkan buah rambutan buah yang segar atau di jadikan campuran manisan sedangkan bagian lain kurang dimanfaatkan seperti biji rambutan yang dibuang percuma ternyata biji rambutan dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif. Pemanfaatan sampah organik merupakan solusi pemecahan problematika sampah. Salah satu pemanfaatan sampah organik sebagai eksplorasi potensi tanaman obat Indonesia adalah dengan menggunakan biji buah rambutan sebagai alternatif pengobatan.
GAGASAN
Rambutan merupakan tanaman tropis yang mudah ditanam dan dikembangkan, banyak ditanam di rumah – rumah penduduk. Bagian – bagian buah rambutan sudah dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai buah yang rasanya manis ataupun sebagai manisan namun bagian yang sebelumnya banyak terbuang seperti biji rambutan, yang selama ini menjadi ampas rumah tangga, serta terabaikan manfaatnya sebagai alternatif obat.
Memanfaatan biji rambutan ini merupakan solusi pemecahan problematika sampah. Salah satu pemanfaatan samapah organik sebagai eksplorasi potensi tanaman di Indonesia adalah dengan menggunakan biji rambutan sebagai obat alternatif pada penyakit Diabetes mellitus. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat yang tidak mengetahui dan menyadari akan khasiat biji rambutan, pada dasarnya biji rambutan tidaklah beracun melainkan didalam biji ini terdapat banyak kandungan polyfenol, dimana polyfenol dapat memperbaiki hormon insulin dan hormon beta yang dihasilkan pankreas sehingga dengan adanya polyfenol, hormon – hormon tersebut dapat berfungsi dengan baik didalam pankreas. Maka dari itu biji rambutan cocok untuk dijadikan alternatif obat Diabetes mellitus.
Melihat kondisi saat ini, angka kematian penderita Diabetes mellitus terus meningkat setiap harinya. Indonesia pun dikenal sebagai negara dengan pengidap diabetes nomor empat terbnyak di dunia. Usia penderita diabetes pun makin merentang ke bawah dengan usia 25 - 45 tahun. Sementara sepuluh tahun lalu pasien diabetes rata-rata mereka yang berusia 50 tahun ke aras. Salah satu penyebab dari munculnya penyakit tersebut adalah adanya akumulasi radikal bebas atau oksidan. Radikal bebas dapat menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA dalam tubuh kita. Kondisi ini menstimulus percepatan proses penuaan, penghancuran lever dan menyebabkan penyakit papan atas lainnya seperti penyakit di jantung dan kencing manis. Pengobatan kencing manis yaitu dengan mensuntikan insulin yang harganya sangat mahal makanya banyak penderita penyakit ini yang usianya tidak bertahan lama karena ketidakmampuan untuk berobat ke dokter untuk itu diperlukan obat alternatif yang secara tepat dapat mengurangi gula darah. Untuk mengurangi gula darah salah satu zat yang dibutuhkan adalah polyfenol yang banyak terdapat di biji rambutan. Pengobatan alternatif merupakan pengobatan kembali ke alam (back to nature ) yang saat ini banyak di nikmati oleh masyarakat saat ini. Penggunaan tanaman berkhasiat obat atau lebih umum dikenal dengan herbal sebenarnya sudah lama digunakan oleh masyarakat. Hanya saja perkembangan kedokteran modern (barat) membuatnya hanya sebagai alternatif pilhan saja. Padahal sudah banyak bukti keampuhan dan khasiat herbal. Disamping lebih ekonomis, herbal juga mempunyai efek samping yang sangat kecil. Salah satu contoh adalah biji rambutan sebagai obat Diabetes mellitus.
Biji rambutan mangandung banyak polyfenol, alkaloid, gula dan pati. Polyfenol berguna untuk mengatasi penyakit Diabetes mellitus dengan memperbaiki hormon insulin dan hormon beta. Dalam pengolahanya biji rambutan dikeringkan dibawah terik matahari agar getah yang menyebabkan rasa pahit pada biji rambutan dapat hilang, setelah kering biji rambutan disangrai (menggoreng tanpa minyak yaitu dengan tanah lihat, kemudian ambil 4 sampai 5 biji rambutan yang telah disangrai dan gerus sampai halus kemudian seduh dengan air hangat, mimum 3 kali sehari.tergntung tinggi kadar gula pada penderita Diabetes mellitus. Pengobatan alternatif dengan pemanfaatan biji rambutan ini dinilai dapat mengurangi jumlah penderita diabetes di Indonesia.
Pada gagasan tertulis ini kami memilih biji rambutan yang umumnya belum dimanfaatkan. Padahal biji rambutan mempunyai khasiat yang luar biasa yaitu menurunkan gula darah pada penderita kencing manis. Biji rambutan dengan diolah sebagai kripik agar mempermudah penderita untuk mengonsumsinya karena rasanya seperti layaknya kripik atau kacang goreng. Dengan dikembangkannya biji rambutan sebagai obat altenatif dapat membantu para penderita yang kurang mampu untuk berobat karena mahalnya biaya. Pemanfaatan biji rambutan sebagai obat alternatif diabetes mellitus atau kencing manis diharapkan menjadi solusi altenatif menurunkan angka penderita diabetes yang semakin hari semakin meningkat jumlah.
KESIMPULAN
Diabetes mellitus atau kencing manis merupakan salah satu penyakit yang paling menakutkan di Dunia bahkan di Indonesia. Penyakit ini disebabkan karena menurunnya hormon insulin dan hormon beta yang diprodiksi oleh kelenjar pankreas.selain faktor keturunan, gaya hidup yang tidak sehat dan teratur merupakan salah satu faktor penyebab penyakit ini. Dalam penyembuhannya, pada Diabetes Mellius tipe 1, perlu dilakukan suntik insulin karena hormon insulin yang terdapat dalam pankreas telah mengalami kerusakan sehingga dilakukan suntik insulin. Namun pada perkembangan zaman, saat ini banyak masyarakat memanfaatkan tanaman sebagai salah satu alternatif pengobatan. Salah satu contohnya adalah biji rambutan, yakni banyak terkandung polyfenol yang dapat memperbaiki hormon insulin dan hormon beta yang di hasilkan oleh pankreas.
Biji rambutan mangandung banyak polyfenol, alkaloid, gula dan pati. Polyfenol berguna untuk mengatasi penyakit Diabetes mellitus dengan memperbaiki hormon insulin dan hormon beta. Dalam pengolahanya biji rambutan dikeringkan dibawah terik matahari agar getah yang menyebabkan rasa pahit pada biji rambutan dapat hilang, setelah kering biji rambutan disangrai (menggoreng tanpa minyak yaitu dengan tanah lihat, kemudian ambil 4 sampai 5 biji rambutan yang telah disangrai dan gerus sampai halus kemudian seduh dengan air hangat, mimum 3 kali sehari.tergntung tinggi kadar gula pada penderita Diabetes mellitus. Pengobatan alternatif dengan pemanfaatan biji rambutan ini dinilai dapat mengurangi jumlah penderita diabetes di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Asrianti Melisa, Ruslan Komar, dan Nawawi As’ari. 2006. SKRIPSI Telaah Fitokimia Biji Rambutan (Nephelium lappacum). Sekolah Farmasi ITB. Bandung. Tidak diterbitkan.
Dyayadu,M.T. 2007. Puasa sebagai Terapi. Mizania. Bandung.
Hariana Arif. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya. Depok.
Kemal Prihatman. 2000. Tentang Budidaya pertanian Rambutan (Nephelium lappeceum). Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Permasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.
Maemunah. 2008. SKRIPSI Komparasi Uji Karbohidrat pada Produk Olahan dari
Tepung Terigu dan Tepung Biji Rambutan (Nephelium lappaceum Linn).
Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Wijaya Kusumah. H. 2008. Bebas Diabetes Mellitus ala Hembling. Penebar Swadaya. Depok
Hhtp: //haxims.blogspot.com/2010/01/cara-meminum-biji-rambutan-htm
[ 06 februari 2011]
http://www.kalbe.co.id/?mn=news&tipe=detail&detail=18925. [ 06 Februari 2011]
[ 08 Februari 2011]
http://www.malukunews.com/?p=2935. [ 06 Februari 2011 ]
Hhtp://haxims.blogspot.com/2010/01/cara-meminum-biji-rambutan-html.
[06 Februari 2011 ]
http://www.koleksiweb.com/opini-n-note/manfaat-memakan-biji-rambutan-dan-cara-membuatnya.html [ 06 Februari 2011]
http://djtampubolon.blogspot.com/2009/01/mamfaat-biji-rambutan-untuk-gula-darah.html. [ 06 februari 2o11]
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS ESQ UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN REMAJA
PENDAHULUAN
Remaja adalah masa pertumbuhan ketiga yang dialami oleh manusia dalam kehidupannya dari masa kanak-kanak hingga tua atau dewasa. Masa remaja menjadi pembatas antara masa kanak-kanak dengan masa pemuda. Remaja memiliki perasaan yang sensitif dan cepat tersentuh. (Syahid M. Az-za’balawi, 2007:2). Remaja dikatakan memiliki perasaan yang sensitif yaitu remaja memiliki sifat mudah tersinggung, emosi, mengekspresikan perasaan suka dengan berlebihan dan cenderung fanatik dengan apa yang dia senangi seperti senang terhadap artis maka ia akan mengikuti semua prilaku artis tersebut mulai dari cara makan, cara berbicara, cara berpakaian, kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik seperti narkoba, alkohol, seks bebas, aborsi dan berbagai kebiasaan buruk lainnya. Oleh karena hal tersebut remaja tidak punya prinsip dalam hidupnya atau mempunyai karakter tapi cendrung bersifat ikut-ikutan idolanya.
Pada masa ini, remaja mengalami krisis identitas atau pencarian identitas, proses pertangguhan dan pencapaian karakter. Dalam segala proses ini, didalamnya, remaja mengalami dan merasakan banyak hal dari dalam dirinya yang menyebabkan berbagai efek pada kehidupan sosialnya baik efek positif maupun negatif. Dalam dirinya mereka mengalami apa yang disebut ketidakstabilan emosi, kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. Mereka umumnya jadi senang bereksperimentasi, senang bereksplorasi, mempunyai banyak fantasi, khayalan dan bualan. Hal tersebut menyebabkan adanya kegelisahan karena banyak hal yang diinginkan namun remaja tidak memiliki cukup kemampuan untuk merealisasikan semuanya. Selain itu ada juga situasi dimana mereka mengalami perasaan kosong karena adanya perombakan pandangan dan petunjuk hidup.[1]
Sebenarnya sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis dan sosial. Mereka yang tidak begitu mampu mengatasinya sangat perlu pengetahuan dan pendidikan lebih sebagai penuntun langkah-langkah mereka bagaimana harus mengambil keputusan akan langkah hidupnya. Dalam hal ini, orang tua memang harus berperan aktif. Namun karena pada usia ini adalah usia dimana remaja banyak menghabiskan waktunya dengan berinteraksi sosial dengan kehidupan diluar lingkungan keluarganya, yakni terutama lingkungan sekolah, maka perlu adanya pendidikan dan bimbingan dari pihak sekolah yang dinilai sangat mempengaruhi proses pembentukan karakter anak.
Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada pengembangan akal (IQ), padahal yang di perlukan sebenarnya adalah bagaimana mengembangkan kecerdasaran hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi yang kini menjadi penilaian baru (Ginanjar.A Ary, 2003:56). Program pendidikan baik Sekolah Menengah Pertama (SMP) ataupun Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya mempelajari pelajaran-pelajaran yang lebih banyak menggunakan otak atau IQ seperti berhitung, menjabarkan, menghafal, dan segala ilmu yang bersifat sains. Sedangkan kemampuan yang bersifat emosional dan spiritual kurang di kembangkan seperti kemampuan tenggang rasa, empati, jujur, komitmen, takut dan taat kepada Tuhan, taat pada hukum, dan lain sebagainya.
Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang intelektualnya cerdas belum tentu akan berhasil dalam kehidupan pribadinya. Daniel Goleman menyatakan bahwa kesuksesan seseorang dalam kehidupan hanya kira-kira 20 % ditentukan oleh kecerdasan intelektual dan sisanya 80 % ditentukan oleh faktor-faktor yang lain. Sementara Agus Nggermanto menegaskan bahwa setidak-tidaknya 75 % kesuksesan manusia ditentukan oleh kecerdasan emosinya, hanya 4 % yang ditentukan IQ-nya. (Goze Isno : http://isnoe82.blogspot.com/2009).
Danah Zohar dan Ian Marshall mendefinisikan kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau Value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makan yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibanding dengan yang lain. Bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi. (Denah Zohar dan Ian Marshall, Sq: Spititual Intelegence, Bloomsbury, Great Brian dalam buku Ary Ginanjar .A, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ, 2003: 57).
Dari ketiga kecerdasan tersebut semua sangat diperlukan. Dari IQ manusia dapat berfikir secara logis dan sistematis, dari EQ manusia bisa berhubungan dengan orang lain karena manusia adalah mahluk sosial dan dengan SQ manusia bisa mengontrol diri karena dia merasa bahwa dirinya selalu diawasi oleh sang pencipta dan dia tahu bahwa Tuhan tidak menciptakannya secara sia-sia, dia diciptakan dengan kewajiban tertentu yang nanti akan dipertanggung jawabkannya dihari yang kekal.
Disayangkan sekali sekolah-sekolah hanya menerapakan pendidikan yang menekankan pada IQ, akibatnya banyak orang yang pintar dalam pelajaran, tapi tidak pintar dalam bergaul di masyakat. Namun banyak pula manusia yang pintar secara akademik dan pintar dalam segi sosial tapi menjadi koruptor berkelompok yang sangat merugikan negara. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya kualitas kecerdasan spiritual mereka. Maka, ketiga kecerdasan ini harus diterapkan dalam pembelajaran di sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas karena pada masa-masa ini adalah masa remaja dimana manusia sedang dalam proses pencarian jati diri yang kemudian hal-hal yang mereka terima dan mereka olah akan membentuk karakter mereka. Karena proses vital inilah remaja perlu dibimbing dengan ilmu-ilmu yang mengasah kecerdasan emosional dan spiritual yang dirangkum dengan program pendidikan karakter berbasis ESQ. Dengan adanya pendidikan ini, para siswa yang hampir pasti adalah kaum remaja dapat terarah dalam melangkah menata masa depan sehingga dapat menghasilkan generasi cerdas berkualitas.
GAGASAN
Segala kasus kenakalan remaja beserta permasalahan yang berkecamuk dalam diri remaja itu sendiri maupun yang tampak dimata karena tindakan, disebabkan karena remaja adalah masa peralihan yang didalamnya sedang mengalami krisis identitas. Dalam segala proses ini, didalamnya, remaja mengalami dan merasakan banyak hal dari dalam dirinya yang menyebabkan berbagai efek pada kehidupan sosialnya baik efek positif maupun negatif. Dalam dirinya mereka mengalami apa yang disebut ketidakstabilan emosi, kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. Mereka umumnya jadi senang bereksperimentasi, senang bereksplorasi, mempunyai banyak fantasi, khayalan dan bualan. Hal tersebut menyebabkan adanya kegelisahan karena banyak hal yang diinginkan namun remaja tidak memiliki cukup kemampuan untuk merealisasikan semuanya. Selain itu ada juga situasi dimana mereka mengalami perasaan kosong karena adanya perombakan pandangan dan petunjuk hidup.[2]
Menurut Kepala Bagian/SMF Psikiatri Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, dr I Nyoman Ratep, mengatakan pihaknya dalam satu hari rata-rata merawat dua remaja yang mencoba melakukan tindakan bunuh diri. (REPUBLIKA.CO.ID). Hal ini karena remaja belum menemukan jati dirinya, belum tahu visi dan misi hidupnya dan belum bisa mengendalikan emosinya. Pendidikan formal yang hanya mendidik intelektual, tidak sekaligus mendidik emosionalnya dan spritualnya. Akibatnya terjadi ketidaktimpangan mental atau kondisi psikologis yang menimbulkan banyak hal negatif seperti remaja mudah stress dan frustasi dan akhirnya nekat mengakhiri hidupnya hanya karena hal-hal kecil misalkan ditinggal sang kekasih, konflik keluarga, konflik dengan teman, dan lain sebagainya.
Hampir tiap sekolah umumnya, khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) memiliki badan konseling yang berfungsi sebagai tempat konsultasi para siswa. Tempat siswa menceritakan permasalahan yang dihadapinya, berbagi aspirasi dan mencari solusi. Namun pada kenyataannya, sangat sedikit siswa yang memiliki minat yang tinggi untuk menyempatkan diri berkunjung ke ruang konseling di sekolahnya. Ini terbukti dari hasil wawancara lepas kami dari sepuluh sampel siswa kelas dua SMA Negeri 3 Cilegon, lima orang diantaranya mengaku tidak pernah mengunjungi ruang konseling, empat orang lainnya berkunjung hanya untuk sekedar keperluan akademik, dan satu orang sisanya sering berkunjung ke ruang konseling untuk berkonsultasi masalah pribadi. Dari hasil wawancara lepas tersebut, terbukti bahwa mayoritas siswa remaja yang sebetulnya sangat perlu bimbingan secara psikologis namun mereka tidak menyadari akan kebutuhan itu.
Dan fakta lain pada beberapa tahun terakhir, beberapa sekolah khususnya di daerah Cilegon, menyisipkan mata pelajaran BK (Badan Konseling) dengan waktu satu jam pada tiap minggunya. Penerapan ini masih belum efektif karena pada tiap pertemuan hanya ada kesempatan satu jam tiap minggunya, itupun tidak berisi ilmu yang berkaitan dengan EQ dan SQ secara mendalam. Bahkan seringkali hanya berisi tentang basa-basi problema hidup yang sederhana yang para remaja cenderung menyepelekan permasalahan tersebut.
Fenomena lain, pada mata pelajaran Agama. Dalam materinya hanya mengajarkan tentang teori ilmu yang bersifat pengetahuan saja namun tidak dengan cara penerapannya sehingga kurang mengetuk hati dan kesadaran semua siswa untuk berusaha mengaplikasikan ilmu tersebut semaksimal mungkin. Mereka cenderung lebih mengejar nilai angka dari ilmu yang mereka dapat.
Dari berbagai fenomena dalam bidang pendidikan tersebut, kami perpendapat bahwa peran sekolah belum begitu efektif dalam upaya membantu pembinaan mental dan karakter remaja dalam masa pencarian jati diri mereka sehingga menyebabkan masih banyaknya kasus kenakalan remaja tersebut. Seperti diantaranya dari contoh kecil, permusuhan dan perkelahian antar kelompok geng dalam sekolah, penindasan, dan pencurian yang ironisnya masih dalam lingkungan sekolah. Ada kasus yang lebih berat lagi seperti pemakaian obat-obatan terlarang. Bahkan bagi siswa putri, tidak sedikit dari mereka yang sudah tidak perawan. 66% remaja putri usia sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) tidak lagi perawan. Data ini beradasar hasil Survei Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang dilakukan secara nasional.[3] Bahkan beberapa dari mereka terjebak dalam praktek prostitusi yang dalam perdagangannya menggunakan media jejaring sosial.[4] Itu semua disebabkan karena kurang adanya bimbingan secara emosional dan spiritual bagi mereka yang sedang mencari jati diri. Mereka kurang mengerti bagaimana dan kemana mereka harus melangkah. Dan ironisnya, tak jarang juga dari mereka yang tidak sadar kalau mereka perlu bimbingan tersebut.
Karena itu, pengarahan harus dimulai dari awal tumbuhnya jiwa remaja mereka. Pendidikan akan EQ dan SQ perlu ditanamkan dari dasar jiwa masing-masing individu. Kemudian diarahkan menuju pencapaian jati diri dengan menghasilkan karakter yang kuat dan berkualitas. Upaya pengarahan tersebut dapat lebih efektif dari metode-metode yang sebelumnya pernah dijalankan dengan menjadikan pendidikan ESQ diterapkan dalam Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas secara rutin tiap minggunya. Pendidikan ESQ dijadikan sebagai santapan wajib seperti halnya mata pelajaran lainnya.
Sebagai implementasinya, pertama dengan melatih guru-guru BP/BK dilatih agar bisa menguasai materi-materi ESQ. Dari hasil latihannya, selanjutnya dibuat slide-slide materi ESQ yang berdasarkan silabus disertai variasi gambar yang mendukung materi. Proses pembelajarannya juga sambil diiringi musik instrument yang dapat mempengaruhi suasana hati para peserta didik sehingga mereka dapat lebih meresapi ilmu yang disampaikan. Dalam mata kuliah inipun guru BP/BK membuat rapor atau lembaran evaluasi yang berisi berapa kali siswa berbohong, berapa kali siswa membentak orang tua, berapa kali siswa meninggalkan ibadah, dan lain-lain.
Untuk merealisasikan hal tersebut perlu adanya dukungan yang kuat dari pihak orang tua dan pengajar sekaligus pendidik serta kemauan dari masing-masing anak didik. Dan untuk tenaga pendidik ESQ diperlukan tenaga khusus yang ahli dalam pemahaman ESQ.
KESIMPULAN
Remaja adalah masa pertumbuhan ketiga yang dialami oleh manusia dalam kehidupannya dari masa kanak-kanak hingga tua atau dewasa. Masa remaja menjadi pembatas antara masa kanak-kanak dengan masa pemuda. Remaja memiliki perasaan yang sensitif dan cepat tersentuh. (Syahid M. Az-za’balawi, 2007:2)
Pada masa ini, remaja mengalami krisis identitas atau pencarian identitas, proses pertangguhan dan pencapaian karakter. Dalam segala proses ini, didalamnya, remaja mengalami dan merasakan banyak hal dari dalam dirinya yang menyebabkan berbagai efek pada kehidupan sosialnya baik efek positif maupun negatif. Dalam dirinya mereka mengalami apa yang disebut ketidakstabilan emosi, kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. Mereka umumnya jadi senang bereksperimentasi, senang bereksplorasi, mempunyai banyak fantasi, khayalan dan bualan.
Berbagai kasus-kasus kenakalan remaja seperti premanisme, tawuran, narkoba, sek bebas, minum-minuman keras, Aborsi, bunuh diri, dan lain sebagainya sangat meresahkan orang tua pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Orang tua menitipkan anaknya di sekolah-sekolah berharap agar anaknya berprilaku dengan baik dan sopan santun, tapi harapan itu sia-sia kalau sistem pendidikan masih memprioritasan pendidikan Intellektual (IQ) sedangkan pendidikan Emosi dan spritual kurang di perhatikan bahkan di abaikan begitu saja.
Pendidikan karakter berbasis ESQ adalah solusi yang tepat untuk menyeimbangkan ketiga kecerdasan terutama jika diaplikasikan menjadi mata pelajaran wajib pada tiap Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Materi-materi pelajaran pendidikan karakter dikemas dalam bentuk silabus layaknya mata pelajaran lainnya. Dalam mata pelajaran pendidikan karakter ini pun dibuat buku evaluasi yang berisi data kelakuan buruk seperti berapa kali siswa berbohong, berapa kali siswa membentak orang tua, berapa kali siswa meninggalkan ibadah, dan lain-lain yang diisi oleh siswa itu sendiri. Dari pengisian buku evaluasi sikap milik para murid tersebut dapat mempengaruhi mental mereka dalam proses pembentukan karakternya.
Sedangkan untuk pengembangan tenaga pengajar mata pelajaran pendidikan karakter, guru-guru BP/BK dilatih agar bisa menguasai materi-materi ESQ. Dari hasil latihannya, selanjutnya dibuat slide-slide materi ESQ yang berdasarkan silabus disertai variasi gambar yang mendukung materi. Proses pembelajarannya juga sambil diiringi musik instrument yang dapat mempengaruhi suasana hati para peserta didik sehingga mereka dapat lebih meresapi ilmu yang disampaikan.
Pendidikan ini dilaksanakan dua kali pertemuan tiap minggunya. Pertemuan pertama berlangsung selama 45 menit dimana sebagian besar adalah penyuluhan berbentuk teori dan pertemuan kedua berlangsung selama 120 menit untuk memberi kesempatan luas proses belajar dalam bentuk praktek. Dan dengan adanya penambahan mata pelajaran ini, diharapkan jam sekolah diperpanjang hingga sore dengan pertimbangan selain memberikan cukup waktu untuk mata pelajaran Pendidikan Karakter juga menjadikan sebagian besar aktivitas siswa berada di lingkungan sekolah sehingga aktivitas mereka dapat lebih terpantau karena ketika jam sekolah berakhir, tidak menjadi jaminan bahwa aktivitas mereka terpantau oleh orang tua.
Dari jabaran gagasan ini, diharapkan akan menjadi suatu solusi alternatif dalam mengurangi bahkan memberantas tindak kenakalan remaja. Dengan pendidikan karakter berbasis ESQ ini pula diharapkan Indonesia dapat melahirkan generasi yang berpikiran matang, bertanggung jawab, agamis, cerdas berintelektual dan berkualitas tinggi di era yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Az-Za’Balawi M. Syahid. 2007. Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa. Gema Insani Press. Jakarta.
Ginanjar A. Ari. 2003. Rahasia Sukses membangun kecerdasan emosi dan spritual. Arga. Jakarta.
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/kesehatan/11/02/18/164789-astaga- setiap-hari-dua-remaja-coba-bunuh-diri
http://www.google.co.id/imglanding?q=IQ,+EQ+dan+SQ&um
Minggu, 11 September 2011
Cerpen: JET LI VS SIPITUNG DALAM CAFTA 2010
Suatu hari yang sangat cerah tepatnya dimusim panas tahun 2002 jet lee jagon bela diri cina yang sangat terkenal dengan jurus-jurus patokan ularnya menantang sipitung Jagoan bela diri dari Indonesia yang belum terkenal karena masih menggunakan jurus kucing untuk bertanding dalam CAFTA (Competisi antar Fegulat Tanah Asia) yang akan digelar pada tahun 2010. jet lee memang sudah terkenal sebagai dikalangan dunia persilatan kungfunya yang luarbiasa dengan teknik-teknik serangannya yang halus pernah dapat mengalahkan mike tisen dari Amerika Serikat dan pernah juga dapat mengalahkan kiyosaki pesumo asal jepang. Kehebatannya jet li sudah terkenal dimana-mana tak menutup kemungkinan Negara-negara Asian Tenggara.
Tapi ada kiranya yang menyebabkan jet li menantang sipitung pesilat lokal Indonesia yang belum terkenal itu, ternyata jet li melihat di Indonesia pengemarnya sangat banyak sekali sehingga jet li tergerak untuk ke Indonesia dengan cara menantang pesilat Indonesia tujuannya agar jel li mendapatkan penghargaan yang sebesar-besarnya dari para penggemarnya di Indonesia. Sipitung dengan walaupun seorang pesilat lokal tapi tidak bias diremehkan karena kebesaranya badannya dan kekayaannya berpotensi untuk bisa berlatih ilmu-ilmu yang dapat mengalahkan jetli hanya dengan sekali pukul. Singkat cerita keduanya bertemu dan melakukan perjanjian dalam dunia persilatan. Perjanjian tersebut menyepakati bahwa sipitung menerima tantangan jet li dengan syarat pertandingan itu dilaksanakn 8 tahun kedepan, ini dilakukan agar sipitung bisa fokus berlatih, dan jetli harus memberi sejumlah uang yang dapat digunakan oleh pitung untuk berlatih agar kelak bertandingannya bisa imbang.
Keduanya menyepakati perjanjian pertandingan itu yang tertulis dalam perjanjain ACTA 2010 atas nama jet li asal cina dan pitung asal Indonesia. Tanpa piker panjang jet li langsung berlatih agar bisa mengalahkan pitung, dengan giatnya jet li berlatih mulai dari metidasi, berlari-lari naik dan turun gunung, berenang, belajar jurus-jurus terbaru kepada para biksu solin, belajar di alam dengan memperhatikan keadaan alam, dan lain-lain. Jet li walapun seorang pesilat yang luar biasa tapi tidak mau begitu saja menyepelekan waktunya untuk bersantai-santai, jetlipun sesekali membaca buku-buku para pendahulunya seperti bruce lee, wong fei hung, master chan dan lain-lain, setelah jetle habis membabat buku-buku pesilat pendahulunya jetli langsung mempraktekannya di alam terbuka, berbagai jurus-jurus peninggalan pesilat legendaris cina berhasil dikuasainya. Selain itu jetli belajar dari para pesilat pendahulunya jetli juga dengan senang hati kelawan-lawan sebelumnya seperti belajar sumo dijepang, belajar tinju dibarat dan sesekali belajar pula silat ala Indonesia. Kini semua teknik-teknik beladiri seluruh Negara baik abad klasik ataupun abad modern sudah dikuasai jetli dan kini jet li yakin menang.
Sementara jetli sedang sibuk berlatih, coba kita lihat apa yang dilakukan sipitung dengan uang modal dari jetli. Setelah pulang dari perjanjian itu pitung langsung bantins stir dia pergi ke suatu universitas persilatan rancangan standar internasional yang dirancang 1990 tapi belum di resmikan oleh dunia intenasional. Si pitungpun dengan uang yang didapat dari jet li langsung dengan suka hati mendaftaf di universitas tersebut selama 8 tahun pitung dijanjikan lulus menjadi professor atau ahli dunia persilatan. Hari demi hari sipitung kuliah di universitas tersebut, tetapi setelah bebarapa tahun pitung merasa aneh dengan sistem pendidikan di universitas tersebut yang selalu teori dan teori.
Semester pertama teori filsafat ilmu silat, semester kedua teori ilmu persilitan dan tenaga dalam, semester ketigaa teori cabang-cabang ilmu silat, semester selanjutnya pitung diajari teori-teori memukul, menendang, bertahan dan menyerang terus menerus sampai semester akhir pitung hanya diajari teori dan teori, belum pernah sekalipun pitung diajari untuk terjun kelapangan berlatih jurus-jurus yang dulu sempat diajari oleh bapaknya jambang. Semester akhirpun telah usah level S1 dalam waktu 4 tahun berhasil ditamatkan sipitung dengan nilai yang sangat memuaskan pikirnya IPK sebesar 4.09 berhasil diraihnya. Selanjutnya sipitung menempung pendidikan pascasarjana persilatan atau bahasa kerennya S2 dalam waktu 2 tahun, ternyata di level S2 pun sipitung belum pernah praktek dilangangan bertarung di turnamen lokal atau sekedar latihan berkelahi dengan sesama mahasiswa, hari demi hari jetli lewatkan untuk belajar teori persilatan dan memperdalam analisis teori persilatan, sampai akhirnya sipitungpun berhasil menyelesaikan pendidikan S2nya dengan ditandai penulisan disertasi bejudul analisis serangan tenaga dalam untuk menjatuhkan lawan sekali pukul berkat hasil disertasinya pitungpun dianugerahin gelar master dan berhak mendapat beasiswa S3 atau bisa disebut kuliah doctoral selama 2 tahun, selanjutnya dengan melihat sisa-sisa tahun perjanjian CAFTA yang semakin dekat pitungpun berlari belajar menyelesaikan pendidikan terakhirnya di universitas persiltan Indonesia yang berstandar ISO ORE BISO yang sedang dirintis untuk masuk Word Class University, selama 2 tahun ini pitung banyak membuat tulisan-tulisan dan buku-buku tentang teori-teori dunia persilatan. Akhirnya waktu yang disebutkan dalam perjanjian CAFTA itupun tiba dan pitung sudah berhasil menjadi professor silat Indonesia yang sudah hafalan berbagai teori, sudah mengarang berpuluh-puluh buku dan sudah beratus-ratus penelitian tentang dunia persilatan.
Tahun 2010 pun tiba kini pitung dan jetli sudah berhadap-hadapan, bisa dilihat penampilan jetli yang sederhana, berotot kekar karena sering berlatih, dan bergaya dengan lincah wacau-wacau ala pesilat lincah. Sedangkan kita lihat sipitung yang berpenampilan sangat rapih layaknya para professor memakai jas, celana bahan, kemeja putih, berdasi, sepatu hitam mengkilap, dan lengkap dengan koper berisi berbagai macam buku-buku persilatannya, detik-detik pertandinganpun akan dimulai jetli yang sibuk memanaskan otot-ototnya dengan beberapa kali memecahkan batu bata dengan kepalan tangannya, sementara pitung memanaskan otaknya dengan membaca dan menghapal berbagai teori persilatan.
Pertarunganpun dimulai professor yang sangat pintar berteori berusaha menerangkan berbagai ilmu dengan sangat bagus, sayang sekali dalam dunia persilatan ternyata teori-teori itu tidak berlaku, yang berlaku justru prakteknya. Akhirnya dengan sekali jotos jetli berhasil menjatuhkan pitung, penonton memberi tepuk tangan kapada jetli, pitungpun bangun rupanya sipitung hendak mengeluarkan jurus pamungkasnya, pitungpun membuka buku-bukunya untuk mencari jurus-jurus yang pas, tanpa disadari jetli dengan gesit menendang tubuh pitung yang sibuk membaca buku itu, akhirnya pitungpun sadar bahwa hidup di dunia persilatan itu tidak perlu teori dan buku-buku tapi hanya perlu skill atau jurus untuk mengalahkan musuh. Pitung merasa menyesal telah menempuh pendidikan yang bersistem berbasis teori itu, pitung ingin rasanya membatalkan perjanjian itu tapi sungguh sangat malu baginya. Akhirnya pitung dengan sisa-sisa tenaganya berusaha bangun dan mengingat jurus-jurus yang waktu kecil diajari oleh ayahnya jampang, dengan jurus itu pitung berhasil menyeimbangi jetli dalam beberapa menit saja dan selanjutnya karena jetli menguasai beberapa jurus dari berbagai dunia, akhirnya jetli pun menang dan memukul telak pitung dalam waktu yang relative sangat singkat.
Keterangan Cerita:
Cerita pendek ini adalah gambaran Indonesia dan cina yang menjalin perjanjian dalam CAFTA 2010, dalam ke optimisannya Indonesia berkoar akan menyeimbangi perdangan atau produk cina dengan menerapakan pendidikan wirausaha di berbagai universitas khususnya fakultas ekonomi, disayangkan sistem perkuliahan di Indonesia lebih menekankan pada pengusaan teori disbanding teknik wirausanya. Akhir walapun Indonesia banyak sarjana ekonomi tetapi Indonesia tetap kalah dengan cina walapun cina tidak memetingkan pendidikan formal, bagi cina pendidikan wirausaha itu ya menjadi pedagang yang rela panas-panasan demi menjual barang, bukan demi duduk di bangku kuliah memegang pulpen dan membaca buku teori-teori wirasauaha yang ujung-ujungnya menjadi orang yang pandai berdebat ketimbang orang yang pandai berwirausaha.
Cerita ini bukan merendahkan tokoh pitung dalam penokohon lakon, tetapi pitung itu adalah sebagai pahlawan-pahwalan ekonomi Indonesia yang pintar berteori ketimbang praktek dilapangan. Saatnya rakyat Indonesia tersadar bahwa realita itu tak butuh teori tapi butuh pengalaman dan keahlian. Kekalahan telak pada ACTA 2010 ditandai dengan banjirnya berbagai produk cina yang sangat murah dan inovatis harusnya menjadi pukulan berat untuk kita semua untuk bisa bersaing dalam dunia wirausaha dengan berusaha mendongkrak sistem pendidikan Indonesia yang berbasis teori dengan menyeimbangi dengan praktek riil dilapangannya. Berwirausaha itu bukan hanya berdagang saja yang mungkin saat ini kurang dihargai, tetapi berwirausaha itu membuat produk, mendesain prouduk, menganalisis pasar, mengatur keuangan, mengatur SDM, mengatur SDA dan setelah itu baru menjual produk jadi yang inovatif dan satu lagi produk itu jangan hanya disempitkan pengertian barang riil saja tetapi produk itu bisa juga jasa.
Ditulis oleh: Aris Amrullah
Mahasiswa Ekonomi ManajemanUntirta
Langganan:
Postingan (Atom)